Firman Allah didalam Al Qur'an surat Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ {1} اللَّهُ الصَّمَدُ {2} لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ {3} وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ {4}
"Katakanlah : Dialah Allah, Yang Maha Esa.(1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu.(2) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (3) dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia (4)."
Keikhlasan merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam menjalankan suatu amalan. Karena tanpa adanya keikhlasan dalam hati amalan yang dilakukan manusia akan hilang sia-sia. Dan betapa ruginya
seseorang yang beramal dengan susah payah, apabila pada akhirnya ia
harus tidak mendapatkan apa-apa dari segala yang telah diusahakannya. Karena Allah SWT
tidak akan menerima amalan hamba-Nya yang tidak ikhlas. Maka apalagi yang diharapkan seorang manusia jika semua amalannya ditolak Allah SWT. Sementara ia telah merasa
berjerih payah mengerahkan tenaga dan keringatnya bahkan juga darah guna
mengabdikan dirinya menegakkan dan menjalankan perintahNya.
Keikhlasan seorang hamba dalam pengabdikan diri kepada Allah SWT muncul
dari rasa keimanan, keyakinan didalam hati nurani. Dengan keyakinan serta keimanan yang kuat,
maka keikhlasan akan dridhoi Allah SWT. Balasan keikhlasan yang di dapat merupakan tujuan dalam beramal
adalah ridho Allah SWT, jika Allah SWT sudah ridho maka Allah dengan
ikhlas menatap wajah hamba²-Nya, yang dahulu hamba-Nya dengan ihklas
berharap, berdo’a dan memohon ampun kepada-Nya untuk mendapat ridho-Nya
Ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak
kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan qolbu (hati nurani) dan agamanya, lahir dan batinnya
murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan
dengan yang lain dan tidak riya' dalam beramal. Ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam
beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Atau memurnikan niat didalam qolbu (hati nurani).
Seseorang
yang ikhlasnya diniatkan dalam qolbu (hati nurani) maka segala amal kebaikan secara lahir dan batinya menjadi abadi. Jika niat ikhlasnya dalam amal hanya sebatas lahir saja maka segala amal perbuatan baiknya secara lahir tidak akan langgeng dan mudah terputus ditengah jalan dan juga dapat menyebabkan segala perbuatan amalnya apapun itu bentuknya akan menjadi tidak nikmat dan pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa serta riya'.
Jika amal perbuatan baiknya secara lahir dibarengi dengan batinya maka segala amal perbuatan baiknya apapun itu menjadi nikmat, bertambah giat, tidak mudah kecewa, memberi tanpa pamrih dan tanpa mengharap imbalan, menyikapi
dengan sepenuh hati, tidak berkeluh kesah dan lain-lain.
Jadi ikhlas hakekatnya adalah ketika seseorang mengarahkan segala bentuk perbuatan amal kebaikan atau seluruh
perkataan, perbuatan, gerakan dan lain-lain hanya untuk Allah, mengharap
ridha-Nya.
“Sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam."
Marilah kita belajar berbuat amal kebaikan dengan niat penuh keikhlasan didalam qolbu dahulu, kita tanamkan niat hanya untuk Allah saja. Niscaya dengan niat yang kuat didalam qolbu nantinya akan berdampak pada lahiriahnya sehingga segala niat amal perbuatan baik kita apapun itu bentuknya serta untuk menjalankan perintah-perintah Allah akan menjadi nikmat dan bertambahnya keimanan kita pada Allah SWT, janganlah mengharap untuk dilihat, dipuji, didengar dan lain-lain oleh orang lain apabila kita sedang beramal kebaikan, Semua pekerjaan ibadah apapun itu niatkan dan ditujukan hanya untuk mencari Ridho Allah SWT.
Ikhlas ialah membersihkan amal dari setiap
noda. Seorang yang ikhlas ialah seorang yang
tidak mencari perhatian di hati manusia dalam rangka memperbaiki hatinya
di hadapan Allah dan tidak suka seandainya manusia sampai
memperhatikan amalnya meskipun hanya seberat biji sawi, melupakan pandangan makhluk dengan selalu melihat kepada Khaliq (Allah).
Jadi kunci keikhlasan adalah kesesuaian perbuatan seorang hamba antara lahir dan batin.
''Beramal karena manusia adalah riya dan syirik. Dan
ikhlas ialah apabila Allah menyelamatkan kamu dari keduanya”
Ikhlas ialah menghendaki keridhaan Allah SWT dalam suatu amal,
membersihkannya dari segala sifat keduniaan.
Tidak ada yang
melatarbelakangi suatu amal kecuali karena Allah SWT dan demi hari akhirat.
Tidak ada noda yang mencampuri suatu amal seperti kecenderungan kepada
dunia untuk diri sendiri, baik yang tersembunyi maupun yang
terang-terangan, atau agar
dikatakan sebagai orang baik dimata manusia, karena kedudukan,
harta benda, ketenaran, agar mendapat tempat di hati orang banyak,
mendapat sanjungan tertentu, atau
karena alasan-alasan lain yang intinya bukan karena
Allah tetapi karena sesuatu, maka semua ini merupakan noda yang
mengotori keikhlasan.
Ikhlas adalah memurnikan niat karena Allah semata.
Setiap bagian dari perkara duniawi yang sudah mencemari amal kebaikan,
sedikit atau banyak, dan apabila qolbu (hati nurani) kita hanya bergantung kepadanya, maka
kemurniaan amal itu ternoda dan hilang keikhlasannya. Karena itu orang
yang jiwanya terkalahkan atau cenderung mengutamakan perkara duniawi, mencari kedudukan, popularitas dan lain-lain maka ibadah yang ia lakukan tidak akan ada nilainya dimata Allah SWT.
Ikhlas merupakan batasan sifat yang paling tinggi dalam qolbu (hati nurani). Dikarenakan orang yang ikhlas akan selalu mengabdikan dirinya didalam kehidupan dijalan Allah SWT. Alangkah indahnya hidup ini jika dapat dan mampu menerapkan sikap ini didalam kehidupan kita.
Mari kita bersungguh-sungguh untuk terus berbuat amal kebajikan sebanyak
mungkin dan sesegera mungkin. Setelah itu mari kita lupakan seakan kita
tidak pernah melakukannya, cukuplah Allah SWT yang Maha Melihat saja dan yang
mengetahuinya.
Ilahii anta maqshudi wa Ridhoka mathlubi...
"Wahai Allah hanya Engkaulah yang aku maksud dan RidhoMu yang kuharapkan."
Amin ya robbal 'alamiin.
khlas merupakan batasan
sifat yang paling tinggi dalam hati, dikarenakan orang ikhlas akan
selalu mengabdikan dirinya dalam kehidupan di jalan Allah. Alangkah
indahnya hidup ini jika kita dapat menerapkan sikap ini dalam kehidupan
kita di dunia.
Sumber :
http://irrafeisal.blogspot.co.id/2013/09/penerapan-ikhlas-dalam-kehidupan-sehari.html
Copyright Journey Of Destiny|We learn together to increase knowledge| we share knowledge and strengthen the friendship