-->

Senin, 17 Oktober 2016

METODE DZIKIR





Dzikir ada 2 metode yakni Dzikir lahir (jahar) atau dzikir dengan mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah dengan bersuara dan dihantamkan kuat,menghentak,menembus ke arah jantung.sedangkan Dzikir batin (sirr) dengan mengucapkan nama Allah...Allah...Allah secara terus menerus atau istiqomah dengan suara hati dan dirasakan sampai benar-benar meresap kedalam qolbu.

Firman Allah didalam Al Qur'an surat Al Mulk ayat 13


Wa asirru qoulakum ............ "rahasiakanlah ucapanmu (dzikir batin/sirr)" 
Awijharu bihi .................. "atau lahirkanlah ucapanmu (dzikir lahir/jahar)"
Innahu 'alimun bidzatisshudur............ "Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati."


Dzikir Laa ilaha ilallaah secara lahir harus dihantamkan, dihentakkan dengan  kuat kearah jantung. Dzikir Laa ilaha ilallah tidak perlu keras-keras keluar yang penting harus benar-benar masuk menembus kedalam jantung sampai jantung terasa ada getaran,  sehingga menimbulkan ada getaran rasa kecintaan pada Allah SWT.





Ciri-ciri orang beriman didalam Al Qur'an surat Al Anfal ayat 2
 
Wa idza dzukirulloh ........"Saat ia dzikirkan akan Allah".

Wajilat qulubuhum.............."maka bergetarlah hatinya."


Sedangkan dzikir batin adalah dengan mengucapkan Allah.............Allah........Allah sebanyak-banyaknya didalam hati dan istiqomah di waktu apa saja, berdiri, berjalan, duduk, berbaring, bekerja,sedang sholat dan lain-lain. 
Dengan demikian jelaslah sudah betapa pentingnya kita selalu membahas tentang qolbu karena dengan qolbu yang bersih dari segala dosa dan kesalahan dapat mengantarkan kita untuk mencapai suatu tujuan yang hakiki, kebahagiaan, ketentraman, keselamatan dan lain-lain. Dan yang paling utama dapatnya manusia itu mengenal dirinya sendiri dan mengenal Allah SWT.

Bagi orang awam atau orang yang belum mengetahui dan memahami seluk beluk tentang metode cara berdzikir tersebut pastilah mereka mengatakan bahwa amalan-amalan metode dzikir tersebut tidak pernah dijumpainya tuntunanya di Al Qur'an dan didalam Hadits dan juga banyak orang yang dengan keras hati mengatakan bahwasanya metode-metode amalan dzikir tersebut merupakan bentuk penyelewengan dari ajaran Islam.

Kita harus memaklumi,karena mereka dalam memahami tentang ilmu agama,dzikir,ke-Tuhanan.dll hanya mengandalkan olah fikiran dan akal saja tanpa melibatkan qolbunya.Akal dan fikiran tidak akan mampu menerima dan memahami tentang ilmu ke Tuhanan.Sedangkan qolbu sangatlah mampu untuk menerima,memahami tentang segala yang ada.maka inilah perbedaan antara fikiran,akal dan qolbu.

Fikiran,akal dan qolbvu harus bersatu dan disatukan.dengan demikian dapatlah manusia itu untuk memahami,mengetahui tentang segala sesuatu yang ada,tentang rahasia-rahasia Alam semesta,hakekat hidup dan kehidupan,dll dan yang paling utama adalah dengan penyatuan akal,fikiran dan qolbu dapatlah manusia itu mengenal diri sendiri serta mudah mengenal Allah SWT.

Segala sesuatu tentang ilmu ke-Tuhanan.dll yang manusia tidak mampu memahaminya atau tidak mengetahuinya dapat ditemukan jawabanya hanya melalui qolbunya sendiri.

Percaya atau tidak...silahkan anda buktikan sendiri.
  
Firman Allah SWT dalam Surat Al Alaq Ayat 5 :

'Alamal insaana maa lam ya'lam
"Dan Dia (Allah) mengajarkan kepada manusia tentang apa apa yang tidak diketahuinya." 

Al Alaq itu artinya segumpal darah, segumpal daging (jantung) yang didalamnya ada qolbu (hati nurani) dan didalam qolbu (hati nurani) ada Aku (Allah SWT).